Latihan Tari Dayak, 1 Desember 2011

Di awal Bulan Desember ini, tepatnya pada tanggal 1 Desember 2011, Divisi Seni dan Budaya Asrama Kersik Luwai yang dikoordinir oleh Puspo kembali mengadakan Latihan Tari Dayak. Sebelumnya sudah pernah diadakan sekitar 2 minggu yang lalu dengan instruktur tari yang sama, yakni Saudara Fajar. Kegiatan ini sudah tentu untuk mempertahankan budaya Kalimanatan Timur walaupun kita sebagai mahasiswa berada di daerah orang dengan budayanya yang juga tentu berbeda.

Goyang maa~ aang..

Alhamdulillah latihan tari yang diselenggarakan pada malam hari ini dihadiri oleh sebagian besar anggota asrama, walaupun ada sebagian yang tidak hadir dikarenakan memiliki kesibukan tersendiri yang menyangkut perkuliahannya dan sangat penting. Latihan diawali dengan doa dan pemanasan ringan agar badan nantinya tidak terlalu kaku saat berlatih tari. Pemanasan dipimpim oleh instruktur tari kita, Fajar.

Fajar memperbaiki posisi yang salah

Latihan malam ini adalah penggabungan dari ketiga gerakan yang sudah dipelajari pada latihan sebelumnya, yakni gerakan kepala, gerakan tangan, dan gerakan kaki. Sebagian besar peserta merasa kesulitan mempelajari gerakan kombinasi ini, yang ikut latihan 2 minggu lalu saja masih kesusahan, apalagi dengan peserta yang baru mengikuti latihan pada malam ini. Kesalahan yang paling banyak dialami yakni kesalahan pada posisi kaki. Posisi kaki yang harus sejajar antara keduanya, dan badan sedikit condong kebelakang.

Video saat latihan menari

Tutorial menari dari Wafi

Maaf videonya terbalik

Para peserta latihan dibagi menjadi 3 kelompok, agar Fajar dapat mengajarkan secara optimal kepada para peserta tari pada malam ini. Setelah latihan yang cukup lama, dan semua kelompok telah dilatih satu persatu, Fajar pun memberikan penilaian kepada semua kelompok. Menurutnya kelompok 1 sebagian besar anaknya masih kaku dalam bergerak. Kelompok 2 sudah bagus, tetapi masih kurang luwes. Dan kelompok 3 menurut Fajar adalah kelompok yang masih perlu banyak belajar dikarenakan sebagian besar anaknya sangat kaku, bahkan terlihat tidak menguasai gerakan dasar tari.

Semangat cuy!!

Nasih berlatih private

Cieeee~.. mas nyamnyuull..

Pada kesempatan selanjutnya, Fajar akan kembali membagi peserta dalam beberapa kelompok. Tetapi pembagian kelompok pada pertemuan selanjutnya dibagi berdasarkan tingkat kepiwaiannya dalam menari. Sehingga latihan akan lebih dikondusifkan dan optimal. Peserta yang dianggap sudah baik dalam menari yakni Wafi, Kaisar, dan Samsul. Sedangkan peserta yang dianggap masih kaku dan belum menguasai dasar tariannya yakni Aris, Rahmat, dan Safin. Latihan pada malam hari ini pun ditutup dengan doa, dan diharapkan untuk pertemuan selanjutnya para peserta akan semakin semangat, semakin ramai, dan semakin pandai dalam menari. Amin

Berikut ini beberapa kegiatan lain saat latihan menari,