Gerakan Kaltim Mengajar - AMKT Kersik Luwai Yogyakarta

AMKT Kersik Luwai Yogyakarta

ASRAMA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR KERSIK LUWAI YOGYAKARTA

Subscribe Us

...

Kamis, 29 Maret 2012

Gerakan Kaltim Mengajar



[Senin,19 Desember 2011]
http://kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=detailberita&id=7253
(republished by Jun)

SAMARINDA - Dilatarbelakangi penyebaran guru yang tidak merata, terutama untuk daerah terpencil dan perbatasan, Pemprov Kaltim bersama insan dunia pendidikan di Kaltim merasa perlu melakukan suatu program yang lebih menyentuh. Gerakan Kaltim Mengajar dirasakan sangat tepat sebagai solusi dari permasalahan tersebut.
"Gerakan Kaltim Mengajar sangat sejalan dengan kegiatan Indonesia Mengajar yang sudah lebih dulu dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia," kata Awang Faroek, Sabtu (17/12).


Indonesia Mengajar adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk memajukan pendidikan di seluruh daerah terpencil di Indonesia dengan mengirimkan satu orang tenaga pendidik ke suatu daerah, untuk kemudian mengajar dan berbagi ilmu pengetahuan kepada anak-anak di daerah tersebut selama satu tahun. Program ini tidak menawarkan materi kepada para tenaga pendidik, tetapi lebih kepada tawaran kehormatan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, menyambut baik program Kaltim Mengajar, karena sesuai dengan tiga pilar pembangunan Kaltim yaitu, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan revitalisasi pertanian dalam arti luas.

"Pendidikan selalu menjadi prioritas pembangunan di Kaltim. Dan kita menyadari dengan segala keterbatasan, pemerintah daerah terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim. Program Indonesia Mengajar sangat bagus, jadi program Kaltim Mengajar yang dilaunching hari ini saya harap bisa menjadi solusi permasalahan penyebaran guru yang tidak merata di Kaltim," kata Awang Faroek saat menyampaikan sambutan pada Seminar Nasional dan Sosialisasi Gerakan Indonesia Mengajar dan Launching Gerakan Kaltim Mengajar, di Ruang Serba Guna Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (17/12).

Kaltim dalam beberapa tahun terakhir telah menjalankan beberapa program di bidang pendidikan. Program tersebut antara lain wajib belajar 12 tahun, alokasi anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBD, pemberian beasiswa kepada lebih dari 30 ribu pelajar dan mahasiswa setiap tahunnya, peningkatan infrastruktur pendidikan dan kesejahteraan guru, serta sertifikasi 12 ribu orang guru.

"Pembangunan pendidikan di Kaltim bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Jadi mari kita bersatu dan bersama-sama membangun dan memajukan pendidikan di Kaltim," ujarnya.

Dengan berbagai program di bidang pendidikan, termasuk program Kaltim Mengajar diharapkan benar-benar bisa mencetak sumber daya manusia yang penuh inovasi, kreatif dan berakhlak mulia. Sementara itu anggota DPR RI daerah pemilihan Kaltim, Emir Moeis, selaku penyelenggara acara melalui IA Moeis Foundation, mengatakan persiapan membangun sumber daya manusia Kaltim yang berkualitas harus dimulai dari sekarang, sebagai pengganti sumber daya alam yang nantinya akan habis.

"Kaltim sekarang boleh berbangga sebagai daerah kaya dengan sumber daya alamnya dan menjadi penyumbang terbesar APBN. Namun itu tidak selamanya, dan harus segera ditindaklanjuti dengan persiapan sumber daya manusia yang berkualitas di masa mendatang. Untuk itulah diperlukan suatu program bidang pendidikan yang ditujukan untuk membantu kemajuan pendidikan di Kaltim," ucap Emir.

Acara ini menghadirkan nara sumber tokoh pendidikan nasional dan juga penggagas gerakan "Indonesia Mengajar" Prof Anies Baswedan. Kegiatan ini juga dihadiri pelajar, mahasiswa, guru dan tokoh-tokoh pendidikan di Kaltim. (her/hmsprov).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar